Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

Bincang Filsafat Part II: Pengantar Filsafat

Gambar
ilustrasi: google.com SEMARANG – Keluarga Mahasiswa Batang UIN Walisongo Semarang (KMBS) kembali menggelar diskusi filsafat pada hari Rabu (06/11/2019) di samping Auditorium II Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Diskusi yang bertajuk Bincang Filsafat ini bertema “Pengantar Filsafat” ini diinisiasi oleh Bidang Kajian dan Jurnalistik KMBS periode 2019/2020 dan kembali menghadirkan Kang Khoirul Umam Teras KMBS sebagai pemateri. Agenda Bincang Filsafat pada kali ini kembali menuai sukses, sebab banyak dulur-dulur KMBS yang datang dan meramaikan diskusi. Melanjutkan diskusi pertama, diskusi kedua ini lebih ditekankan masuk kepada materi filsafat. Kata filsafat yang diambil dari bahasa Yunani; philosophia . Dalam bahasa ini, kata ini merupakan kata majemuk, dan berasal dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dsb.) dan (sophia = kebijaksanaan, kearifan). Sehingga arti harafiahnya adalah seorang “pencinta kebijaksanaan”. Dalam bahasa Indonesia, seseorang yan...

Bincang Filsafat, Kang Umam: Carilah Kebenaran, Bukan Pembenaran!

Gambar
Ketika diskusi berlangsung SEMARANG – Keluarga Mahasiswa Batang UIN Walisongo Semarang (KMBS) menggelar diskusi filsafat perdana pada hari Rabu (23/10/2019) di samping Auditorium II Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Diskusi yang bertajuk Bincang Filsafat ini bertema “Filsafat: Mudah ataukah Sulit?” ini diinisiasi oleh Bidang Kajian dan Jurnalistik KMBS periode 2019/2020 dan menghadirkan Kang Khoirul Umam Teras KMBS sebagai pemateri. Filsafat menjadi momok sebagian besar manusia di bumi ini, tak terkecuali mahasiswa. Kebanyakan orang awam menganggap bahwa filsafat merupakan ilmu yang susah untuk dipahami. Sehingga akibatnya, jurusan ini pun minim peminat di kebanyakan kampus di negeri ini. Meskipun demikian, diskusi ini tetap ramai dihadiri oleh dulur-dulur KMBS. Pada saat diskusi, bukan hanya pemateri yang aktif berbicara, namun para pesertapun tak luput mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pemateri. Sehingga diskusipun menjadi hidup. Umam mengatakan ...

Mengenal Batik Rifaiyah: Membatik Sambil Berdakwah

Gambar
ilustrasi/google.com Namanya Batik Rifaiyah, harta terpendam asal kabupaten Batang. Batik yang berasal dari Desa Kalipucang, Kecamatan Batang ini dipopulerkan oleh KH. Ahmad Rifai. Oleh karena itu dinamakan Batik Rifaiyah untuk menghormati sang pembuat. Meski namanya terkesan islami, namun batik tersebut    memiliki corak yang umum seperti batik lainnya. Sebutannya yang tidak  njawani  seringkali dipandang sebelah mata. Padahal di balik motifnya tersimpan sejarah panjang dan nilai spiritualitas yang tinggi. Batik yang memiliki ciri khas dengan bentuk flora ini sangat terpengaruh kuat oleh ajaran KH. Ahmad Rifai. Salah satu ajarannya adalah melarang penggambaran makhluk hidup selain tumbuh-tumbuhan (flora). Kalaupun ada motif berbentuk hewan, maka pelukisan pada batik tidaklah digambarkan secara utuh, melainkan dengan terpotong-potong sehingga terkesan lebih mirip bentuk flora. Batik ini pun sudah dikembangkan ragam dan bentuknya. Hingga kini kira-kira ter...