Bincang Filsafat Part II: Pengantar Filsafat
![]() |
ilustrasi: google.com |
SEMARANG – Keluarga Mahasiswa Batang UIN Walisongo Semarang (KMBS) kembali menggelar diskusi filsafat pada hari Rabu (06/11/2019) di samping Auditorium II Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.
Diskusi yang bertajuk Bincang Filsafat ini bertema “Pengantar Filsafat” ini diinisiasi oleh Bidang Kajian dan Jurnalistik KMBS periode 2019/2020 dan kembali menghadirkan Kang Khoirul Umam Teras KMBS sebagai pemateri.
Agenda Bincang Filsafat pada kali ini kembali menuai sukses, sebab banyak dulur-dulur KMBS yang datang dan meramaikan diskusi.
Melanjutkan diskusi pertama, diskusi kedua ini lebih ditekankan masuk kepada materi filsafat.
Kata filsafat yang diambil dari bahasa Yunani; philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini merupakan kata majemuk, dan berasal dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dsb.) dan (sophia = kebijaksanaan, kearifan). Sehingga arti harafiahnya adalah seorang “pencinta kebijaksanaan”. Dalam bahasa Indonesia, seseorang yang mendalami bidang falsafah disebut "filsuf".
Umam mengatakan bahwa berfilsafat maknanya adalah memberikan kebebasan seseorang untuk berpikir atau menentukan jalan pikirnya.
Pemateri juga memberikan gambaran-gambaran singkat mengenai filsafat barat dan filsafat Islam. Sehingga hal tersebut pun memancing sebagian peserta untuk bertanya. Akibatnya, diskusi menjadi hidup dan tentunya menarik.
Zaenal Mustofa mahasiswa jurusan Ilmu Falak tidak luput juga ikut memberikan perspektifnya dalam relasi antara Tuhan, alam, dan manusia.
“Kalo berdebat tentang filsafat, tentu masing-masing pribadi punya pendapat masing-masing sesuai dengan disiplin keilmuannya, dan jika dipaksakan maka akibatnya akan fatal. Bisa-bisa gelut (baca: bertengkar),” ungkap Umam.
Bincang filsafat pun ditutup ketika adzan maghrib berkumandang, dan tidak lupa pula berfoto bersama pemateri.
Red: Lailatus Syarifah
Komentar
Posting Komentar