Urfi, Berbicara Melalui Aksara dan Karya
Foto
Muhammad Urfi Ma’ruf
Muhammad
Urfi Ma’ruf adalah mahasiswa UIN Walisongo jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir.
Mahasiswa semester empat ini adalah orang yang sulit mengungkapkan perasaannya.
Sehingga, ia lebih banyak berbicara melalui aksara dan desain. Lewat karyanya
pula, ia dapat menuangkan pikirannya.
Urfi
sapaan akrabnya, menuturkan bahwa tujuan ia menulis adalah untuk kepuasan
batin. Baik dalam keadaan senang, sedih, haru maupun kecewa ia tuangkan melalui
tulisan agar pengalaman hidupnya dapat diarsipkan. Ia menuangkan perasaannya melalui
catatan ponsel, caption foto instagram, dan instagram story agar
dapat dibuka kembali.
“Saat
ini, saya sedang menulis tentang romansa percintaan yang dikemas dalam nuansa
islami. Kenapa ya? Karena saat ini banyak remaja keliru mengartikan maksud dari
cinta. Mereka kurang memahami hakikat cinta yang sebenarnya”, tuturnya, Sabtu
(28/3).
Selain
menulis, Urfi juga menggeluti dunia desain grafis. Dengan mendesain, ia
dituntut untuk memiliki kreatifitas yang tinggi. Urfi menyukai desain yang
sederhana namun memiliki makna yang dalam. Ia menggunakan aplikasi “Corel Draw”
untuk menuangkan pikirannya.
“Lewat
desain, pengen jadi infuencer, dengan modal rebahan menunggu orderan
tapi memiliki penghasilan. Kan keren”, sambung Urfi.
Kini,
Urfi menjadi desainer grafis andalan Keluarga Mahasiswa Batang UIN Walisongo
Semarang (KMBS). Selain menulis dan mendesain, ia juga suka berolahraga. Sejak
masuk kuliah, ia sudah menjadi pemain futsal putra KMBS, sebagai penjaga gawang.
Urfi
lahir di Batang, pada 22 Agustus 2000 dari pasangan Sanyoto dan Turipah. Ia
merupakan anak kedua dan memiliki kakak laki-laki. Urfi yang saat ini berambut
panjang ini memiliki golongan darah O.
“Saya
hanya ingin mengabadikan apa yang sudah terekam di otak, kemudian dituangkan
dalam karya. Siapa tahu, sekarang atau suatu saat dapat bermanfaat. Bisa jadi
kenangan juga”, pungkasnya.
Masok slur
BalasHapus