Tumbuhkan Semangat Menimba Ilmu, KMBS Gelar Acara Pendukung GPD Jilid 9

Laily Qodriyati – 25 Januari 2020


Peserta Lomba Dai Cilik dalam Gerakan Pendidikan Desa Jilid 9 di Di Desa Tombo Kabupaten Batang, (25/1).
(Dok : KMBS)

Batang, (25/1) - Keluarga Mahasiswa Batang UIN Walisongo Semarang (KMBS) menggelar berbagai kegiatan di hari kedua Gerakan Pendidikan Desa Jilid 9.
Kegiatan yang dilakukan di hari kedua GPD Jilid 9 ini menyertakan warga Desa Tombo, baik anak-anak sampai orang dewasa. Ada tiga kegiatan yang dilaksanakan, yaitu lomba pendidikan, pelatihan limbah plastik, dan ditutup dengan pengajian umum.
Lomba pendidikan dilaksanakan dengan melibatkan anak-anak dari Madin/TPQ se-Desa Tombo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang. Lomba pendidikan  meliputi lomba hafalan surat pendek, lomba da’i cilik, dan lomba cerdas cermat.
Tujuan diadakannya lomba pendidikan ini adalah untuk meningkatkan bakat dan kemampuan anak-anak dalam dunia pendidikan, khususnya di bidang keagamaan.
“Lomba ini ada untuk membersamai anak-anak semua, agar mengembangkan potensi yang dimiliki., bukan untuk menggurui tapi datang untuk sama-sama belajar”, ungkap Dewi Krisnawati, salah satu juri.
Ada pula pelatihan limbah plastik yang dihadiri oleh ibu-ibu sekitar. Mereka diajari cara membuat kerajinan dari limbah plastik yang dianggap tak berguna. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi salah satu solusi dari permasalahan lingkungan.
Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Batang menjadi narasumber dari pelatihan limbah plastik. Beliau berharap agar kesadaran menjaga lingkungan dapat tumbuh dari hal kecil, seperti pengurangan penggunaan bahan yang berbahan plastik.
“Salah satu hal sederhana dalam mengurangi penggunaan plastik adalah dengan mengurani penggunaan sedotan”, tegas ibu Tutik,
Rangkaian kegiatan hari kedua GPD Jilid 9 ditutup dengan pengajian umum yang dihadiri waga sekitar beserta anak-anak yang menunggu pengumuman hasil lomba pendidikan. Antusias warga terlihat dari membludaknya jamaah walaupun gerimis turun
Sebagai pembicara, Dr. KH. Arja’ Imroni, M. Ag memberikan pesan kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan, baik pendidikan agama maupun pendidikan umum. Beliau juga menyampaikan terimakasih atas kerjasama masyarakat yang meberikan kesempatan kepada KMBS untuk belajar bersosialisasi di Desa Tombo.
“Masyarakat adalah universitas luas dan terbuka, sedangkan kuliah di kampus adalah universitas yang terbatas kelas”, ungkapnya, sebagai Pembina KMBS. (TIM MEDIA/KMBS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gelar Pengajian Umum, KMBS Datangkan Dekan FSH UIN Walisongo

Urfi, Berbicara Melalui Aksara dan Karya